Kemendikbudristek: Pemanfaatan Teknologi yang Tepat Dorong Pembelajaran Berkualitas

 Kemendikbudristek: Pemanfaatan Teknologi yang Tepat Dorong Pembelajaran Berkualitas

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of G20 Education Working Group/EdWG) Iwan Syahril tekankan bahwa pemakaian teknologi yang strategis dan tepat kegunaan di dalam pendidikan merupakan kunci di dalam usaha membangun ulang pendidikan sekaligus mendorong pembelajaran berkwalitas bagi anak bangsa.

Namun demikian, teknologi pasti tidak akan menukar peran guru sebagai insan pendidik yang berdiri di garis terdepan.

“Kami yakin bahwa pemakaian teknologi yang strategis dan tepat di dalam pendidikan, akan membantu usaha kami untuk membangun ulang pendidikan, mendorong pembelajaran berkwalitas untuk semua anak-anak kita," kata Iwan di dalam keterang tulis dikutip pada Jumat (18/3/2022) AlkisahNews.com .

Iwan mengatakan pembatasan sosial dan mobilitas selama pandemi mempunyai perubahan mendasar bagi kehidupan anak-anak Indonesia, khususnya hilangnya keterhubungan mereka bersama dengan lingkungan belajar yang membantu dan menarik.

Di sisi lain, Iwan tidak memungkiri bahwa guru di semua dunia termasuk berjuang hadapi transisi ke pembelajaran daring yang berlangsung terlalu cepat.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini termasuk mengatakan bahwa para guru di Indonesia sukses beradaptasi dan belajar lewat tantangan tersebut.

Beradaptasi di dalam Mengajar

“Banyak sekali guru yang awalannya tidak siap mengajar secara daring. Namun, para guru di Indonesia hadapi tantangan itu. Mereka mempelajari cara-cara baru di dalam mengajar dan beradaptasi. Pemerintah menjadikan perihal tersebut sebagai momentum untuk mengoptimalkan digitalisasi pendidikan, keliru satunya lewat Platform Merdeka Mengajar yang dirancang spesifik bagi guru untuk belajar dari sesamanya,” tutur Iwan.

Inisiatif ini, kata Iwan, terlalu mungkin semua siswa di Indonesia meraih pendidikan berkwalitas yang dikembangkan dari kreativitas dan ide-ide inovatif guru.

"Oleh dikarenakan itu, teknologi tidak akan menukar peran guru sebagai mentor bagi anak-anak, di mana guru akan tetap berdiri di garis terdepan untuk pilih masa depan pendidikan, harapan dan dambaan anak-anak kita,” papar Iwan.